A.
Tujuan
1. Mengamati
cirri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi magnoliophyta
khususnya subclassis magnolidae dan
subclassis hamamelidae.
2. Mengamati
cirri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada family-family khususnya
subclassis magnolidae dan subclassis
hamamelidae.
B.
Dasar
Teori
Magnoliophyta
atau Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan
generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri
atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan
dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina
berupa putik (pistilum). Putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah
(karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya
terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. Biji terdapat di
dalam ovarium. Divisio Magnoliophyta terdiri atas dua Kelas yaitu Magnoliopsida
(dicotiledonae) dan Liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64
ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 spesies sedangkan Liliopsida
mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species (Tjitrosoepomo,
2010: 33).
Kelas Magnoliopsida (dicotilodenae) meliputi terna, semak-semak, perudu
atau pohon yang seperti akar lembaga dengan tumbuh terus menjadi akar pokok
(akar tunggang) yang bercabang-cabang dan membentuk system akar tunggang. Duduk
daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang kadang saja berseling. Daun
tunggang atau majemuk, seringkali disertai oleh daun-daun penempu, jarang mempunya
pelepah, helaian bertulang menyirip atau menjari. Pada cabang-cabang kesamping
sering kali terdapat 2 daun pertama yang letaknya tegak lurus pada bidang
median dikanan kiricabang tersebut. Bunga bersifat di-, tetra-, atau pentamer.
Kelas Magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu: Magnoliidae, Hamamelidae,
Dillinidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade (Sudarsono, 2005: 20-22 ).
Family
Hamameliceae biasanya berupa pohon atau perdu dengan daun-daun tunggal yang
tersebar serta mempunyai daun penumpu. Bunga biasanya kecil, tersusun sebagai
bunga majemuk. Bunganya dengan hiasan bunga rangkap. Terkadang tidak ada
mahkota. Bunganya banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf. Kelopak dan
mahkota bunga berkelipatan 4-5 dan benang sari berkelipatan 4-5. Putiknya
dengan dua tangkai putik. Bakal buah kebanyakan tenggelam. Setiap satu bakal
buah terdiri dari satu bakal biji yang bergantungan. Buahnya berupa buah
kendaga beruang dua (Dasuki. 1992:54)
Subkelas
Magnoliidae memiliki karakteristik yang sangat beragam. Misalnya habitusnya
mulai dari pohon atau tumbuhan berkayu sampai herba. Perhiasan bunga ada yang
berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara sepal dan petal, ada juga
yang bunganya tereduksi dan tidak memiliki perhiasan bunga. Akan tetapi
subkelas Magnoliidae ini mempunyai beberapa karakteristik yang menunjukkan
keprimitifan yaitu umumnya polanya termasuk uniaperture, gynoeciumnya apocarpus
dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal.
Subkelas
Magnoliidae terdiri atas 8 ordo dan jumlah anggotanya kurang lebih 12.000
spesies. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales, Piperales,
Aristolochiales. Illiclales, Nymphales, Ranunculales, dan Papverales. Secara
umum tumbuhan ini mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan jumlah
butiran serbuk sari di tengah, binucleate dan sering uniaperturate atau
turunannya, ovul bitegmic, biji dengan embrio yang kecil, tetapi terkadang
besar, dan tereduksi atau tanpa endosperm, kotiledon jarang lebih dari dua,
tumbuhan sangat sering mengakumulasi bendylisquinoline atau aporphine alkaloid
(Campbell, 2008: 188).
C.
Alat
dan Bahan
1.
Alat
a. Silet
b. Plastic
2.
Bahan
a. kenanga
b. cempaka
c. karet
munding
d. Teratai
putih
e. Teratai
bunga ros
f. Alpukat
g. Nangka
h. Sirih
i.
Sasaladahan
D.
Prosedur
Kerja
1. Disiapkan
sepesies dari Subclassis Magnolidae dan Hamamelidae.
2. Diamati
setiap specimen yang ada dalam habitus, pola percabangan, dan bentuk/segi
penampang melintangnya.
3. Diamati
daunnya dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk, dan tepi daunnya.
4. Diamati
dan bandingkan bunganya, yaitu: komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri
bunga.
5. Diamati
perhiasan dan alat kelamin bunga, yaitu: Corolla, Calyx, Perigonium, Stamen,
dan Pistilum.
6. Digambarlah
bagian-bagaian tumbuhan, yaitu: percabangan pertumbuhan, perhatikan pula
stipulanya, penampang memanjang bunga, stamen dan pistilum, serta berinama
bagian-bagian tumbuhan tersebut.
E. Hasil
Pengamatan
F.
Pembahasan
Subkelas
magnolidae memiliki ciri khusus yaitu, perhiasan bunga ada yang berupa
perigonium, ada yang bisa dibedakan antara sepal dan petal, ada juga yang
bunganya tereduksi dan tidak memiliki perhiasan bunga. Akan tetapi subkelas
Magnoliidae ini mempunyai beberapa karakteristik yang menunjukkan keprimitifan
yaitu umumnya polanya termasuk uniaperture, gynoeciumnya apocarpus dan
berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal.
Pengamatan terhadap Artocarpus heterophullus, spesies ini merupakan bagian dari
subkelas Magnolidae dari family Moraceae, spesies ini memiliki kelasifikasi
sebagai berikut
.
Kingdom
: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Subkelas:
hamamelidae
Ordo:
Rosales
Family:
Moraceae
Genus:
Artocarpus
Spesies:
Artocarpus heterophullus
Pengamatan
terhadap pohon nangka ini (Artocarpus
heterophullus) memiliki habitus (perawakan) pohon, berkayu yang ditutupi
oleh kulit luar yang tebal dan kasar, berbentuk bulat. Pohon ini memiliki
percabangan yang besar dan dipercabangan itu biasanya terdapat buah nangkanya
sendiri, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini
termasuk kedalam pohon yang simpodial.
Didalam
percabangan terdapat helaian-helaiyan daun yang tersebar bebas, daun daun ini
memiliki bentuk lanset, dengan pertulangan yang menjala,ujung daun sendiri
bertusuk, sedangkan pangkal daunnya meruncing dan tepi daunya bergelombang,
jenis daun Artocarpus heterophullus
ini berjenis tunggal.
Dipohon
nangka ini juga terdapat bunga yang tidak sempurna, yang dimana kelopak dan
mahkotanya tidak dapat dibedakan yang disebut dengan perigonium. Alat kelamin
bunga ini yaitu ganda atau gelendong berwarna kuning, putik sendiri terdapat
didalam gelendong dan distribusi sexnya monoseus yaitu bunga betina dan jantan
ada pada satu pohon.
Manfaat
pohon ini biasanya buahnya dijadikan bahan makanan, seperti gudeg, es nangka,
keripik nangka dan masih banyak juga, selain buahnya pohonya yang kuat dan
kokoh biasanya digunakan sebagai bahan bangunan seperti mebuat kusen, pintu,
jendela dan masih banyak yanglainnya,
Pengamatan
terhadap karet munding yang dimana karet munding ini termasuk kedalam subkelas
hamamelidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Subkelas:
hamamelidae
Ordo:
Urticales
Family:
Moraceae
Genus:
Ficus
Spesies:
Ficus elastica
Karet
munding ini memiliki habitus (perawakan) pohon, berkayu yang ditutupi oleh
kulit luar yang tebal dan agak halus, berbentuk bulat. Pohon ini memiliki
percabangan yang lumayan besar, jika dilihat dari percabangannya atau titik
tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam pohon yang simpodial.
Didalam
percabangan terdapat helaian-helaiyan daun yang terletek atau dudukan daun
dhistika, daun daun ini memiliki bentuk bulat telur, dengan pertulangan yang
menyirip, ujung daun sendiri bertusuk, sedangkan pangkal daunnya tumpul dan
tepi daunya rata, jenis daun Ficus
elastica ini berjenis tunggal.
Dipohon
karet munding ini juga terdapat bunga yang tidak sempurna, yang dimana kelopak
dan mahkotanya tidak dapat dibedakan yang disebut dengan perigonium. Alat
kelamin bunga ini yaitu ganda, putik sendiri terdapat didalam bunga dan
distribusi sexnya monoseus yaitu bunga betina dan jantan ada pada satu pohon.
Pengamatan
terhadap sirih yang dimana sirih ini termasuk kedalam subkelas magnolidae yang
dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Subkelas:
Magnolidae
Ordo:
piperales
Family:
Piperaceae
Genus:
Piper
Spesies:
Piper betle
Sirih
ini memiliki habitus (perawakan) herba, berair yang ditutupi oleh kulit luar
yang halus dan berwarna hijau, berbentuk bulat. Herba ini memiliki percabangan
yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari percabangannya atau
titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam
percabangan terdapat helaian-helaiyan daun yang terletek tersebar, daun daun
ini memiliki bentuk jantung, dengan pertulangan yang menjari, ujung daun
sendiri lancip, sedangkan pangkal daunnya tumpul dan tepi daunya rata, jenis
daun Piper betle ini berjenis
tunggal.
Pada
sirih ini juga terdapat bunga yang tidak sempurna, yang dimana kelopak dan
mahkotanya tidak dapat dibedakan yang disebut dengan perigonium. Alat kelamin
bunga ini yaitu ganda, putik sendiri terdapat 3 sampai 5 pada bulir betina,
benang sari berjumlah dua pada bulir jantan.
Manfaat
bunga sirih ini biasanya digunakan untuk nyepah, sebagai bahan baku sabun, dan
sebagai rempah-rempah, dan obat-obatan.
Pengamatan
terhadap teratai putih yang dimana teratai putih ini termasuk kedalam subkelas
magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Subkelas:
Magnolidae
Ordo:
Nyimphales
Family:
Nympahaeaceae
Genus:
Nymphaea
Spesies:
Nymphaea nouchali
Teratai
putih ini memiliki habitus (perawakan) herba, berair yang ditutupi oleh kulit
luar yang halus dan berwarna hijau, berbentuk bulat. Herba ini memiliki
percabangan yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari
percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang
simpodial.
Didalam
percabangan terdapat daun yang terletek equitan, daun-daun ini memiliki bentuk bulat,
dengan pertulangan yang menjari, ujung daun sendiri rondus, sedangkan pangkal
daunnya sagitatus dan tepi daunya rata, jenis daun Nymphaea nouchali ini berjenis tunggal.
Pada
bunga teratai putih ini juga terdapat bunga yang sempurna dan macam bunganya
unggal, yang dimana kelopak dan mahkotanya terlihat jelas, kelopak ini terdapat
mahkota sejumlah 15 petal dan kelopak terdapat 5 sepal. Alat kelamin bunga ini
yaitu putik dan benang sari, putik sendiri tidak terlihat, benang sari
berjumlah 26 pada bulir jantan.
Manfaat
bunga teratai biasanya dijadikan hiasan di kolam-kolam didepan rumah, yaitu
sebagai tanaman hias.
Pengamatan
terhadap teratai bunga ros yang dimana teratai bunga ros ini termasuk kedalam
subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Subkelas:
Magnolidae
Ordo:
Nyimphales
Family:
Nympahaeaceae
Genus:
Nymphaea
Spesies:
Nymphaea stellata
Teratai
bunga ros ini memiliki habitus (perawakan) herba, berair yang ditutupi oleh
kulit luar yang halus dan berwarna hijau, berbentuk bulat. Herba ini memiliki
percabangan yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari
percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang
simpodial.
Didalam
percabangan terdapat daun yang terletek equitan, daun-daun ini memiliki bentuk
bulat, dengan pertulangan yang menjari, ujung daun sendiri rondus, sedangkan
pangkal daunnya sagitatus dan tepi daunya rata, jenis daun Nymphaea stellata ini berjenis tunggal.
Pada
bunga teratai ros ini juga terdapat bunga yang sempurna dan macam bunganya
tunggal, yang dimana kelopak dan mahkotanya terlihat jelas, kelopak ini
terdapat mahkota sejumlah 15 petal dan kelopak terdapat 4 sepal. Alat kelamin
bunga ini yaitu putik dan benang sari, putik sendiri tidak terlihat, benang
sari berjumlah 26 pada bulir jantan.
Manfaat
bunga teratai biasanya dijadikan hiasan di kolam-kolam didepan rumah, yaitu
sebagai tanaman hias.
Pengamatan
terhadap sasaladahan yang dimana sasaladahan ini termasuk kedalam subkelas
magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Subkelas:
Magnolidae
Ordo:
Piperales
Family:
piperacea
Genus:
Pieromia
Spesies:
Piperomia pelucida
Sasaladahan
ini memiliki habitus (perawakan) herba, berair yang ditutupi oleh kulit luar
yang halus dan berwarna hijau, berbentuk bulat. Herba ini memiliki percabangan
yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari percabangannya atau
titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam
percabangan terdapat daun yang terletek bersebar, daun-daun ini memiliki bentuk
jantung, dengan pertulangan yang melengkung, ujung daun sendiri runcing,
sedangkan pangkal daunnya tumpul dan tepi daunya rata, jenis daun ini berjenis
tunggal.
Pada
sasaladahan ini juga terdapat bunga yang tidak sempurnatersusun berbentuk bulir
yang disebut spika dan macam bunganya majemuk, yang dimana kelopak dan mahkotanya
tidak ada.
Pengamatan
cempaka putih yang dimana cempaka putih ini termasuk kedalam subkelas
magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Subkelas:
Magnolidae
Ordo:
Magnoliales
Family:
Magnoliaceae
Genus:
Michelia
Spesies:
Michelia alba
cempaka
putih ini memiliki habitus (perawakan) pohon, berkayu yang ditutupi oleh kulit
luar yang halus dan berwarna silver, berbentuk bulat. Pohon ini memiliki
percabangan yang besar dan panjang, jika dilihat dari percabangannya atau titik
tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam
percabangan terdapat daun yang terletek berseling-seling, daun-daun ini
memiliki bentuk lanset, dengan pertulangan yang menyirip, ujung daun sendiri runcing,
sedangkan pangkal daunnya runcing dan tepi daunya rata, jenis daun ini berjenis
tunggal.
Pada
bunga cempaka putih ini juga terdapat bunga yang tidak sempurna dan macam
bunganya tunggal, yang dimana kelopak dan mahkotanya tidak terlihat jelas
sehingga disebut perigonium yang berjumlah 5. Alat kelamin bunga ini yaitu
putik dan benang sari, putik sendiri terdapat 1, benang sari berjumlah 20.
Manfaat
bunga ini bisa dijadikan obat dari salah satu penyakit.
Pengamatan kenanga yang dimana kananga ini termasuk
kedalam subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Subkelas:
Magnolidae
Ordo:
Magnoliales
Family:
Annonaceae
Genus:
cananga
Spesies:
Cananga adorata
kananga
ini memiliki habitus (perawakan) pohon, berkayu yang ditutupi oleh kulit luar
yang halus, berbentuk bulat. Pohon ini memiliki percabangan yang besar dan
panjang, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini
termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam
percabangan terdapat daun yang terletek bersebar, daun-daun ini memiliki bentuk
bulat telur, dengan pertulangan yang menyirip, ujung daun sendiri runcing,
sedangkan pangkal daunnya runcing dan tepi daunya bergelombang, jenis daun ini
berjenis tunggal.
Pada
bunga kenanga ini juga terdapat bunga yang sempurna dan macam bunganya tunggal,
yang dimana kelopak dan mahkotanya terlihat jelas sehingga disebut bunga
sempurna. Alat kelamin bunga ini yaitu putik dan benang sari, putik sendiri
terdapat 1, benang sari berjumlah ganda.
Manfaat
bunga ini bisa dijadikan obat dari salah satu penyakit.
Pengamatan Alpukat yang dimana Alpukat ini termasuk
kedalam subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Subkelas:
Magnolidae
Ordo:
Laurales
Family:
Lauraceae
Genus:
Persea
Spesies:
Persea americana
Alpukat
ini memiliki habitus (perawakan) pohon, berkayu yang ditutupi oleh kulit luar
yang halus, berbentuk bulat. Pohon ini memiliki percabangan yang besar dan
panjang, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini
termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam
percabangan terdapat daun yang terletek bersebar, daun-daun ini memiliki bentuk
Lanset, dengan pertulangan yang menjala, ujung daun sendiri runcing, sedangkan
pangkal daunnya runcing dan tepi daunya bergelombang, jenis daun ini berjenis
tunggal.
Bunga
pada alpukat merupakan bunga majemu, berkelamin dua, tersusun dalam malai yang
keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buah pada golongan ini
termasuk kedalam buah buni, berbenuk bola atau bulat telur, warnanya hijau atau
hijau kekuningan berbintik ungu, daging buah yang sudah masak biasanya lunak.
Manfaat
bunga ini bisa dijadikan obat dari salah satu penyakit, bisa dijadikan sebagai
masker, bahan juice dan lain sebagainya.
G.
Kesimpulan
1. Dari
setiap sepesies yang memiliki cirri habitus (perawakan) kayau yaitu dari pohon
yaitu maagnoliidae seperti alpukat, cepaka dan kenaga.
2. Magnoliidae
yang memiliki perawakan perudu yaitu sasaladahan, teraai bunga putih, teratai
bunga ros dan sirih.
3. Hamamelidae
memiliki perawakan kayu atau pohon yaitu nangka dan karet munding
4. Pada
magnolidae bunganya biasanya terlihat dari mulai putik, benang sari, kelopak,
dan mahkotanya ataupun yang perigonium.
5. Tidak
terlihat bahwa itu bunga, melainkan seperti buah pada hamamelidae.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell, A
Neil. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi
Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Dasuki, Undang Ahmad. 1992. Fitografi. Bandung: Pusat Ilmu Hayati
ITB.
Sudarsono,
dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi.
Malang :UM Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan
(Spermatophyta).
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar