Jumat, 06 November 2015

MAGNOLIOPHYTA (SUBCLASSIS MAGNOLIDAE dan SUBCLASSIS HAMAMELIDAE)



A.    Tujuan
1.      Mengamati cirri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi magnoliophyta khususnya subclassis  magnolidae dan subclassis hamamelidae.
2.      Mengamati cirri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada family-family khususnya subclassis  magnolidae dan subclassis hamamelidae.

B.     Dasar Teori
Magnoliophyta atau Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). Putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. Biji terdapat di dalam ovarium. Divisio Magnoliophyta terdiri atas dua Kelas yaitu Magnoliopsida (dicotiledonae) dan Liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 spesies sedangkan Liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species (Tjitrosoepomo, 2010: 33).
Kelas Magnoliopsida (dicotilodenae) meliputi terna, semak-semak, perudu atau pohon yang seperti akar lembaga dengan tumbuh terus menjadi akar pokok (akar tunggang) yang bercabang-cabang dan membentuk system akar tunggang. Duduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang kadang saja berseling. Daun tunggang atau majemuk, seringkali disertai oleh daun-daun penempu, jarang mempunya pelepah, helaian bertulang menyirip atau menjari. Pada cabang-cabang kesamping sering kali terdapat 2 daun pertama yang letaknya tegak lurus pada bidang median dikanan kiricabang tersebut. Bunga bersifat di-, tetra-, atau pentamer. Kelas Magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu: Magnoliidae, Hamamelidae, Dillinidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade (Sudarsono, 2005: 20-22 ).
Family Hamameliceae biasanya berupa pohon atau perdu dengan daun-daun tunggal yang tersebar serta mempunyai daun penumpu. Bunga biasanya kecil, tersusun sebagai bunga majemuk. Bunganya dengan hiasan bunga rangkap. Terkadang tidak ada mahkota. Bunganya banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf. Kelopak dan mahkota bunga berkelipatan 4-5 dan benang sari berkelipatan 4-5. Putiknya dengan dua tangkai putik. Bakal buah kebanyakan tenggelam. Setiap satu bakal buah terdiri dari satu bakal biji yang bergantungan. Buahnya berupa buah kendaga beruang dua (Dasuki. 1992:54)
Subkelas Magnoliidae memiliki karakteristik yang sangat beragam. Misalnya habitusnya mulai dari pohon atau tumbuhan berkayu sampai herba. Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara sepal dan petal, ada juga yang bunganya tereduksi dan tidak memiliki perhiasan bunga. Akan tetapi subkelas Magnoliidae ini mempunyai beberapa karakteristik yang menunjukkan keprimitifan yaitu umumnya polanya termasuk uniaperture, gynoeciumnya apocarpus dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal.
Subkelas Magnoliidae terdiri atas 8 ordo dan jumlah anggotanya kurang lebih 12.000 spesies. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales, Piperales, Aristolochiales. Illiclales, Nymphales, Ranunculales, dan Papverales. Secara umum tumbuhan ini mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan jumlah butiran serbuk sari di tengah, binucleate dan sering uniaperturate atau turunannya, ovul bitegmic, biji dengan embrio yang kecil, tetapi terkadang besar, dan tereduksi atau tanpa endosperm, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering mengakumulasi bendylisquinoline atau aporphine alkaloid (Campbell, 2008: 188).

C.    Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Silet
b.      Plastic
2.      Bahan
a.       kenanga
b.      cempaka
c.       karet munding
d.      Teratai putih
e.       Teratai bunga ros
f.       Alpukat
g.      Nangka
h.      Sirih
i.        Sasaladahan

D.    Prosedur Kerja
1.      Disiapkan sepesies dari Subclassis Magnolidae dan Hamamelidae.
2.      Diamati setiap specimen yang ada dalam habitus, pola percabangan, dan bentuk/segi penampang melintangnya.
3.      Diamati daunnya dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk, dan tepi daunnya.
4.      Diamati dan bandingkan bunganya, yaitu: komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri bunga.
5.      Diamati perhiasan dan alat kelamin bunga, yaitu: Corolla, Calyx, Perigonium, Stamen, dan Pistilum.
6.      Digambarlah bagian-bagaian tumbuhan, yaitu: percabangan pertumbuhan, perhatikan pula stipulanya, penampang memanjang bunga, stamen dan pistilum, serta berinama bagian-bagian tumbuhan tersebut.







E.     Hasil Pengamatan




















F.     Pembahasan
Subkelas magnolidae memiliki ciri khusus yaitu, perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara sepal dan petal, ada juga yang bunganya tereduksi dan tidak memiliki perhiasan bunga. Akan tetapi subkelas Magnoliidae ini mempunyai beberapa karakteristik yang menunjukkan keprimitifan yaitu umumnya polanya termasuk uniaperture, gynoeciumnya apocarpus dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal.
Pengamatan terhadap Artocarpus heterophullus, spesies ini merupakan bagian dari subkelas Magnolidae dari family Moraceae, spesies ini memiliki kelasifikasi sebagai berikut
.
Kingdom : Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: hamamelidae
Ordo: Rosales
Family: Moraceae
Genus: Artocarpus
Spesies: Artocarpus heterophullus
Pengamatan terhadap pohon nangka ini (Artocarpus heterophullus) memiliki habitus (perawakan) pohon, berkayu yang ditutupi oleh kulit luar yang tebal dan kasar, berbentuk bulat. Pohon ini memiliki percabangan yang besar dan dipercabangan itu biasanya terdapat buah nangkanya sendiri, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam pohon yang simpodial.
Didalam percabangan terdapat helaian-helaiyan daun yang tersebar bebas, daun daun ini memiliki bentuk lanset, dengan pertulangan yang menjala,ujung daun sendiri bertusuk, sedangkan pangkal daunnya meruncing dan tepi daunya bergelombang, jenis daun Artocarpus heterophullus ini berjenis tunggal.
Dipohon nangka ini juga terdapat bunga yang tidak sempurna, yang dimana kelopak dan mahkotanya tidak dapat dibedakan yang disebut dengan perigonium. Alat kelamin bunga ini yaitu ganda atau gelendong berwarna kuning, putik sendiri terdapat didalam gelendong dan distribusi sexnya monoseus yaitu bunga betina dan jantan ada pada satu pohon.
Manfaat pohon ini biasanya buahnya dijadikan bahan makanan, seperti gudeg, es nangka, keripik nangka dan masih banyak juga, selain buahnya pohonya yang kuat dan kokoh biasanya digunakan sebagai bahan bangunan seperti mebuat kusen, pintu, jendela dan masih banyak yanglainnya,
Pengamatan terhadap karet munding yang dimana karet munding ini termasuk kedalam subkelas hamamelidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom : Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: hamamelidae
Ordo: Urticales
Family: Moraceae
Genus: Ficus
Spesies: Ficus elastica
Karet munding ini memiliki habitus (perawakan) pohon, berkayu yang ditutupi oleh kulit luar yang tebal dan agak halus, berbentuk bulat. Pohon ini memiliki percabangan yang lumayan besar, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam pohon yang simpodial.
Didalam percabangan terdapat helaian-helaiyan daun yang terletek atau dudukan daun dhistika, daun daun ini memiliki bentuk bulat telur, dengan pertulangan yang menyirip, ujung daun sendiri bertusuk, sedangkan pangkal daunnya tumpul dan tepi daunya rata, jenis daun Ficus elastica ini berjenis tunggal.
Dipohon karet munding ini juga terdapat bunga yang tidak sempurna, yang dimana kelopak dan mahkotanya tidak dapat dibedakan yang disebut dengan perigonium. Alat kelamin bunga ini yaitu ganda, putik sendiri terdapat didalam bunga dan distribusi sexnya monoseus yaitu bunga betina dan jantan ada pada satu pohon.
Pengamatan terhadap sirih yang dimana sirih ini termasuk kedalam subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom : Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Magnolidae
Ordo: piperales
Family: Piperaceae
Genus: Piper
Spesies: Piper betle

Sirih ini memiliki habitus (perawakan) herba, berair yang ditutupi oleh kulit luar yang halus dan berwarna hijau, berbentuk bulat. Herba ini memiliki percabangan yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam percabangan terdapat helaian-helaiyan daun yang terletek tersebar, daun daun ini memiliki bentuk jantung, dengan pertulangan yang menjari, ujung daun sendiri lancip, sedangkan pangkal daunnya tumpul dan tepi daunya rata, jenis daun Piper betle ini berjenis tunggal.
Pada sirih ini juga terdapat bunga yang tidak sempurna, yang dimana kelopak dan mahkotanya tidak dapat dibedakan yang disebut dengan perigonium. Alat kelamin bunga ini yaitu ganda, putik sendiri terdapat 3 sampai 5 pada bulir betina, benang sari berjumlah dua pada bulir jantan.
Manfaat bunga sirih ini biasanya digunakan untuk nyepah, sebagai bahan baku sabun, dan sebagai rempah-rempah, dan obat-obatan.
Pengamatan terhadap teratai putih yang dimana teratai putih ini termasuk kedalam subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.





Kingdom : Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Magnolidae
Ordo: Nyimphales
Family: Nympahaeaceae
Genus: Nymphaea
Spesies: Nymphaea nouchali

Teratai putih ini memiliki habitus (perawakan) herba, berair yang ditutupi oleh kulit luar yang halus dan berwarna hijau, berbentuk bulat. Herba ini memiliki percabangan yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam percabangan terdapat daun yang terletek equitan, daun-daun ini memiliki bentuk bulat, dengan pertulangan yang menjari, ujung daun sendiri rondus, sedangkan pangkal daunnya sagitatus dan tepi daunya rata, jenis daun Nymphaea nouchali ini berjenis tunggal.
Pada bunga teratai putih ini juga terdapat bunga yang sempurna dan macam bunganya unggal, yang dimana kelopak dan mahkotanya terlihat jelas, kelopak ini terdapat mahkota sejumlah 15 petal dan kelopak terdapat 5 sepal. Alat kelamin bunga ini yaitu putik dan benang sari, putik sendiri tidak terlihat, benang sari berjumlah 26 pada bulir jantan.
Manfaat bunga teratai biasanya dijadikan hiasan di kolam-kolam didepan rumah, yaitu sebagai tanaman hias.
Pengamatan terhadap teratai bunga ros yang dimana teratai bunga ros ini termasuk kedalam subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.



Kingdom : Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Magnolidae
Ordo: Nyimphales
Family: Nympahaeaceae
Genus: Nymphaea
Spesies: Nymphaea stellata
Teratai bunga ros ini memiliki habitus (perawakan) herba, berair yang ditutupi oleh kulit luar yang halus dan berwarna hijau, berbentuk bulat. Herba ini memiliki percabangan yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam percabangan terdapat daun yang terletek equitan, daun-daun ini memiliki bentuk bulat, dengan pertulangan yang menjari, ujung daun sendiri rondus, sedangkan pangkal daunnya sagitatus dan tepi daunya rata, jenis daun Nymphaea stellata ini berjenis tunggal.
Pada bunga teratai ros ini juga terdapat bunga yang sempurna dan macam bunganya tunggal, yang dimana kelopak dan mahkotanya terlihat jelas, kelopak ini terdapat mahkota sejumlah 15 petal dan kelopak terdapat 4 sepal. Alat kelamin bunga ini yaitu putik dan benang sari, putik sendiri tidak terlihat, benang sari berjumlah 26 pada bulir jantan.
Manfaat bunga teratai biasanya dijadikan hiasan di kolam-kolam didepan rumah, yaitu sebagai tanaman hias.
Pengamatan terhadap sasaladahan yang dimana sasaladahan ini termasuk kedalam subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.






Kingdom : Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Magnolidae
Ordo: Piperales
Family: piperacea
Genus: Pieromia
Spesies: Piperomia pelucida
Sasaladahan ini memiliki habitus (perawakan) herba, berair yang ditutupi oleh kulit luar yang halus dan berwarna hijau, berbentuk bulat. Herba ini memiliki percabangan yang kecil dan pendek seperti merambat, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam percabangan terdapat daun yang terletek bersebar, daun-daun ini memiliki bentuk jantung, dengan pertulangan yang melengkung, ujung daun sendiri runcing, sedangkan pangkal daunnya tumpul dan tepi daunya rata, jenis daun ini berjenis tunggal.
Pada sasaladahan ini juga terdapat bunga yang tidak sempurnatersusun berbentuk bulir yang disebut spika dan macam bunganya majemuk, yang dimana kelopak dan mahkotanya tidak ada.
Pengamatan cempaka putih yang dimana cempaka putih ini termasuk kedalam subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.
Kingdom : Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Magnolidae
Ordo: Magnoliales
Family: Magnoliaceae
Genus: Michelia
Spesies: Michelia alba
cempaka putih ini memiliki habitus (perawakan) pohon, berkayu yang ditutupi oleh kulit luar yang halus dan berwarna silver, berbentuk bulat. Pohon ini memiliki percabangan yang besar dan panjang, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam percabangan terdapat daun yang terletek berseling-seling, daun-daun ini memiliki bentuk lanset, dengan pertulangan yang menyirip, ujung daun sendiri runcing, sedangkan pangkal daunnya runcing dan tepi daunya rata, jenis daun ini berjenis tunggal.
Pada bunga cempaka putih ini juga terdapat bunga yang tidak sempurna dan macam bunganya tunggal, yang dimana kelopak dan mahkotanya tidak terlihat jelas sehingga disebut perigonium yang berjumlah 5. Alat kelamin bunga ini yaitu putik dan benang sari, putik sendiri terdapat 1, benang sari berjumlah 20.
Manfaat bunga ini bisa dijadikan obat dari salah satu penyakit.
Pengamatan kenanga yang dimana kananga ini termasuk kedalam subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.

Kingdom : Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Magnolidae
Ordo: Magnoliales
Family: Annonaceae
Genus: cananga
Spesies: Cananga adorata
kananga ini memiliki habitus (perawakan) pohon, berkayu yang ditutupi oleh kulit luar yang halus, berbentuk bulat. Pohon ini memiliki percabangan yang besar dan panjang, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam percabangan terdapat daun yang terletek bersebar, daun-daun ini memiliki bentuk bulat telur, dengan pertulangan yang menyirip, ujung daun sendiri runcing, sedangkan pangkal daunnya runcing dan tepi daunya bergelombang, jenis daun ini berjenis tunggal.
Pada bunga kenanga ini juga terdapat bunga yang sempurna dan macam bunganya tunggal, yang dimana kelopak dan mahkotanya terlihat jelas sehingga disebut bunga sempurna. Alat kelamin bunga ini yaitu putik dan benang sari, putik sendiri terdapat 1, benang sari berjumlah ganda.
Manfaat bunga ini bisa dijadikan obat dari salah satu penyakit.
Pengamatan Alpukat yang dimana Alpukat ini termasuk kedalam subkelas magnolidae yang dimana memiliki kelasifikasi sebagai berikut.

Kingdom : Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Magnolidae
Ordo: Laurales
Family: Lauraceae
Genus: Persea
Spesies: Persea americana
Alpukat ini memiliki habitus (perawakan) pohon, berkayu yang ditutupi oleh kulit luar yang halus, berbentuk bulat. Pohon ini memiliki percabangan yang besar dan panjang, jika dilihat dari percabangannya atau titik tumbuhnya tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang simpodial.
Didalam percabangan terdapat daun yang terletek bersebar, daun-daun ini memiliki bentuk Lanset, dengan pertulangan yang menjala, ujung daun sendiri runcing, sedangkan pangkal daunnya runcing dan tepi daunya bergelombang, jenis daun ini berjenis tunggal.
Bunga pada alpukat merupakan bunga majemu, berkelamin dua, tersusun dalam malai yang keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buah pada golongan ini termasuk kedalam buah buni, berbenuk bola atau bulat telur, warnanya hijau atau hijau kekuningan berbintik ungu, daging buah yang sudah masak biasanya lunak.
Manfaat bunga ini bisa dijadikan obat dari salah satu penyakit, bisa dijadikan sebagai masker, bahan juice dan lain sebagainya.

G.    Kesimpulan
1.      Dari setiap sepesies yang memiliki cirri habitus (perawakan) kayau yaitu dari pohon yaitu maagnoliidae seperti alpukat, cepaka dan kenaga.
2.      Magnoliidae yang memiliki perawakan perudu yaitu sasaladahan, teraai bunga putih, teratai bunga ros dan sirih.
3.      Hamamelidae memiliki perawakan kayu atau pohon yaitu nangka dan karet munding
4.      Pada magnolidae bunganya biasanya terlihat dari mulai putik, benang sari, kelopak, dan mahkotanya ataupun yang perigonium.
5.      Tidak terlihat bahwa itu bunga, melainkan seperti buah pada hamamelidae.



















DAFTAR PUSTAKA
Campbell, A Neil. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Dasuki, Undang Ahmad. 1992. Fitografi. Bandung: Pusat Ilmu Hayati ITB.
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang :UM Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar